Daging merah seringkali menjadi bahan makanan yang kontroversial. Ada yang menganggapnya sebagai makanan kesehatan yang kaya akan protein, zat besi, dan nutrisi penting lainnya. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa konsumsi daging merah dapat membahayakan kesehatan. Lalu, sebenarnya, apakah daging merah sehat atau justru berbahaya bagi kesehatan?
Menurut ahli gizi, daging merah memang mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti protein tinggi, zat besi, zinc, dan sejumlah vitamin B. Namun, konsumsi daging merah yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker usus, dan masalah kesehatan lainnya.
Dr. Jane Shearer, seorang profesor di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Profesi di Universitas Waterloo, mengatakan, “Konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.”
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine juga menemukan bahwa konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kematian dini. Para peneliti menyarankan untuk membatasi konsumsi daging merah hingga satu porsi seminggu untuk mengurangi risiko tersebut.
Namun, bukan berarti kita harus menghindari daging merah sama sekali. Dr. Shearer menyarankan untuk memilih daging merah yang rendah lemak dan memasaknya dengan cara yang sehat, misalnya dipanggang atau direbus, daripada digoreng atau dipanggang dengan minyak banyak.
Sebagai konsumen, kita juga perlu memperhatikan asal-usul daging merah yang kita konsumsi. Pastikan daging tersebut berasal dari sumber yang terpercaya dan aman.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa daging merah bisa menjadi makanan sehat jika dikonsumsi dengan bijak dan seimbang. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, daging merah bisa menjadi bahaya bagi kesehatan. Jadi, jangan lupa untuk selalu mengatur pola makan dan memilih daging merah yang sehat untuk menjaga kesehatan tubuh kita.